Setelah menjadi tanda tanya besar beberapa hari ini dari followers @gaulmalang. Banyak yang menanyakan apakah MTD (Malang Tempo Doeloe) tahun ini ada atau tidak? Kapan MTD dilaksanakan? Tapi tidak ada yang tanya dimana. Melalui artikel ini, teka-teki itu akan terpecahkan.
Malang Tempo Doeloe (biasa disingkat MTD) atau Festival Malang Kembali merupakan event tahunan di Kota Malang yang diselenggarakan sejak 2006. Namun tahun kemarin 2013, Malang Tempo Doeloe sempat ditiadakan, dengan beberapa pertimbangan khususnya jadwal pelaksanaan bersamaan dengan Pemilukada Malang saat itu.
Dikutip dari beritajatim.com, “Yayasan Inggil sebagai penggagas festival Malang Tempo Doeloe berencana menggelar acara serupa setelah vakum pada 2013 lalu. ‘Kegiatan Malang Kembali ini merupakan bentuk kecintaan masyarakat pada kotanya,’ ujar pemilik Yayasan Inggil, Dwi Cahyono, Selasa (22/4/2014)”.
TEMA
Kini Malang Tempo Doeloe 2014 segera hadir kembali meramaikan Kota Malang tepatnya pada 2 Mei 2014. Dengan tema “SATOES AKOE, 100 LAKOE, Festival Malang Kembali 2014” ini tentu akan menyedot ribuan pengunjung, tidak hanya dari Malang, namun juga luar Kota Malang seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Parkiran mendadak pun biasanya banyak bermunculan disekitar lokasi dengan tarif beraneka ragam (saran: makin dekat makin mahal).
MTD 2014 BEDA?
MTD tahun ini bisa dikatakan berbeda dari tahun sebelumnya 2012. Ada dua point utama yang perlu digarisbawahi yaitu:
- MTD 2014 diadakan selama satu hari, 2 Mei 2014.
- MTD 2014 bertempat di Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan) dan Jalan Merdeka (Alun-alun) bukan di Jalan Ijen.
MENGAPA LOKASI PINDAH?
Alasan tersuratnya, "Dikarenakan pada zaman dahulu Alun-alun dan Kayutangan merupakan pusat kota, dan tempat berkumpulnya orang-orang Belanda". Lalu alasan tersiratnya bisa ditebak sendiri, apa dampak yang terlihat ketika dan setelah acara MTD digelar di Jalan Ijen. Pemilihan lokasi memang krusial, tak jauh beda dengan Pasar Minggu yang berpindah-pindah.
TUJUAN?
Nah, Tujuan adanya Malang Tempo Doeloe sebenarnya agar masyarakat khususnya warga Malang mengenang dan mempelajari suasana dan kehidupan Kota Malang pada zaman dahulu, yang penuh kesenian, kebudayaan, dan keunikan yang saat ini mungkin sudah mulai ditinggalkan.
KEUNIKAN PENGUNJUNG?
Ribuan pengunjung hadir tumpah ruah menjadi satu, dari berbagai daerah. Puncak keramaian pun biasanya pada saat cuaca tidak panas (wedi ireng). Pengunjung datang dengan berbagai macam pakaian zaman lawas, mulai dari blangkon, jarik, kebaya, capil, kacamata lawas, safari, batik dan masih banyak hal-hal aneh yang mengundang perhatian mata. Siapkah kamu untuk itu? Hahaha
Karena pelaksanaan MTD satu hari, (menurut pengalaman admin) biasanya ke MTD bisa dua sampai tiga kali di hari yang berbeda, yaitu bersama genk 1, genk 2, komunitas, dan keluarga. Lalu pertanyaannya bagaimana kalau cuma satu hari? Life is choice.
ADA APA MTD?
Akan ada banyak stand menarik, melibatkan ratusan seniman menyajikan berbagai makanan/minuman tradisonal sedikitnya 50 jenis makanan khas malang, foto Malang zaman dulu, barang-barang kuno, uang kuno, kendaraan kuno dan masih banyak hal-hal kuno lainnya yang setidaknya akan menarik untuk dijadikan objek foto.
No comments:
Post a Comment